1. Kompos Jadi Siap Pakai
Kompos alami banyak
terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan sampah
organik. Untuk mendapatkannya :
1.
Gali tumpukan
sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah
2.
Pisahkan dari
bahan-bahan yang tidak dapat lapuk
3.
Jemur sampai
kering, lalu ayak
4.
Bubuhkan 50 -
100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.
Bahan:
1.
2 1 /4 hingga
4 m3 sampah lapuk (garbage)
2.
6,5 m3 kulit
buah kopi
3.
750 kg kotoran
ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)
4.
30 kg abu
dapur atau abu kayu
Cara Membuat
1.
Buatlah bak
pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya.
Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat
tertampung dan dimanfaatkan.
2.
Atau buatlah
bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x
tinggi). Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan
lunak.
3.
Aduk semua
bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1
meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan
baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.
4.
Untuk
menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu
udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan
pesat selama 4 - 5 hari, lalu segera menurun lagi.
5.
Tampunglah
cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk
meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.
6.
2 - 3 minggu
kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos
sudah cukup matang.
7.
Jemur kompos
sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
8.
Kalau di
daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan
menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.
2. Kompos Sistem
Bogor
Bahan :
1.
Sampah mudah
lapuk (garbage)
2.
Jerami yang
sudah bercampur dengan kotoran dan air kencing ternak.
3.
Kotoran
ternak memamah biak
4.
Abu dapur
atau abu kayu
Cara Membuat:
1.
Timbuni
campuran jerami dan sampah setinggi 25 cm di atas bedengan berukuran 2,5 x 2,5
meter.
2.
Timbun lagi
campuran kotoran dan air kencing ternak di atas timbunan tadi tipis-tipis dan
merata.
3.
Timbun lagi
campuran jerami dan sampah-sampah setinggi 25 cm.
4.
Tutup lagi
dengan campuran kotoran dan kencing ternak.
5.
Timbun bagian
paling atas dengan abu sampai setebal ± 10 cm.
6.
Balik-balik
campuran bahan kompos setelah berlangsung 15 hari, 30 hari dan 60 hari.
7.
Setelah di
proses selama 3 bulan kompos biasanya cukup matang.
8.
Agar
pengomposan berhasil, buatlah atap naungan di atas bedengan pengomposan sebab
air hujan dan penyinaran langsung matahari dapat menggagalkan proses
pengomposan.
3. Kompos Sistem Terowongan Udara
Membuat kompos
dengan sistem terowongan udara, yaitu dengan menumpukkan daun-daun, potongan
rumput dan bahan lain di atas segitiga panjang yang terbuat dari bambu atau
kayu.
Bahan :
1.
Daun, rumput
2.
Sampah
organik
Cara membuat:
1.
Buat terowongan
segitiga.
2.
Terowongan
udara terbuat dari bambu atau kayu berukuran kira kira : tinggi 20 cm, panjang
1.5 - 2 meter. Buatlah dua buah dan letakkan berdampingan.
3.
Tumpuklah
daun dan bahan yang lain diatas satu
terowongan udara & biarkan yang satunya.
4.
Tambahkan
bahan & siram dengan air secara teratur setiap hari agar tumpukan tetap
lembab.
5.
Setelah
bagian bawah mulai menghitam (seperti tanah), baliklah tumpukan keatas
terowongan udara yang satunya. Tumpuk bahan yang baru di atas terowongan yang
lama.
6.
Jaga kelembaban
tumpukan dengan menyiramnya secara teratur & biarkan sampai menjadi kompos
(kira-kira 6 minggu atau warnanya kehitaman semua).
7.
Setelah
bahannya menjadi kompos, bisa digunakan untuk kebun. Ulangi lagi proses diatas,
supaya anda selalu punya kompos.
8.
Kompos yang
anda buat sendiri ini bisa digunakan untuk kesuburan tanah dan kesehatan
tanaman anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar